Penanam modal (investor) baik asing maupun domestik tidak mau mengeluarkan dana besar untuk membangun infrastruktur seandainya harus membuka usahanya di pedesaan atau di luar perkotaan.
Kesempatan kerja di perusahaan-perusahaan inilah yang telah menyebabkan membanjirnya orang-orang di pedesaan ke hijrah ke wilayah perkotaan untuk mendapatkan pekerjaan.
Sarana pemondokan berupa penyewaan rumah atau kamar menjadi alternatif dan usaha yang mendatangkan keuntungan bagi penduduk kota yang memiliki lahan atau rumah. lahan yang masih ada segera mereka bangun dengan struktur sebagai rumah sewaan dan pemondokan.
Mereka membangun rumah pemondokan tersebut dengan tujuan semata mendapatkan jumlah kamar yang banyak dengan bahan yang relatif murah dan norma/aturan tata ruang pemukiman sehat dan nyaman yang mereka abaikan. Sarana dan prasarana umum yang minim dan asas keselamatan dan kesehatan yang tidak diperhatikan. Para pemilik rumah-kamar sewaan itu lupa bahwa pemukiman itu adalah prasarana untuk hidup sehat dan nyaman dan selamat.
Satu hal yang jauh lebih penting dari sekedar sehat dan nyaman tidak pernah menjadi pemikiran para pemilik rumah sewaan tersebut. Pada saat mereka mulai membangun bangunan baru di sisa lahan yang dulu pernah disisakan oleh orang tua mereka untuk halaman dan tempat bermain anak-anak atau berkebun dan untuk taman penyegar hidup.
Lahan terbuka yang menjadi pembatas dengan lahan tetangga itu sekarang menjadi papiliun atau kamar-kamar sempit. Kamar sempit itu sering kosong karena seharian penyewanya meninggalkan kamar tersebut. Seharian terkunci karena penyewanya bekerja di tempat yang agak jauh. Pasa saat libur atau libur panjang terkunci ketika penyewanya mudik ke kota yang jauh.
Itulah dua hal yang menjadi penyebab bahaya fatal (kebakaran) yang sering terjadi di pemukiman padat. Bukan lagi fenomena tetapi sedah menjadi hal kenyataan yang umum di pemukiman padat yaitu ;
- Tidak ada lahan kosong di antara dua rumah yang berdekatan, Lahan kosong ini dapat mencegah terjadinya kebakaran yang merembet dari satu rumah ke rumah lainnya.
- Penghuni rumah/kamar sering meninggalkan kamarnya dalam kondisi pintu terkunci. Keadaan ini menjadi hal yang menyulitkan apabila terjadi sesuatu yang memicu terjadinya kebakaran yang meluas. Warga tetangga sering terlambat memberikan bantuan gara gara rumah atau kamar terkunci.
Itulah diantara penyebab bencana kebakaran di pemukiman padat penduduk. hal ini harus menjadi pemukiran semua fihak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar